Polres Gresik : Meninggal Saat Ganti Ban Mobil
Polres Gresik - Bertempat Di depan SMP 1 Wringinanom, Seorang Sopir Lyn mati mendadak,
Selasa tgl 18 Juni 2019 pukul 10.00 telah terjadi kejadian Mati Mendadak seorang Sopir Angkot Dulani (56) warga Desa Sembung RT 04/ RW 04, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sontak Anggota Polsek dan masyarakat memberi pertolongan.
Menurut Muhamad Yanto (48), Swasta, Alamat Dsn. Krajan Rt.04 Rw.05 Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik Ia menuturkan bahwa ditemukan sopir Lyn meninggal dunia.
Awalnya Pada Selasa (18/06/ 2019) sekitar pukul 10.00 Wib tepatnya di depan SMP Negeri 1 Wringinanom telah meninggal dunia akibat serangan jantung sewaktu korban memasang ban mobil.
Ia mengetahui saat korban jatuh tersungkur saat mengganti ban. Kemudian korban di bawa ke tempat teduh sejurus kemudian bersamaan mobil patroli 822 lewat. Saat di tolong oleh saksi warga beserta anggota Patroli Polsek, korban sudah meninggal dunia.
Kemudian jenaza di bawa ke puskesmas Wringinanom untuk tindakkan medis & otopsi, namun karena pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi maka dibuatkan pernyataan penolakan otopsi karena korban memang mempunyai ariwayat terkena Diabetes Dan darah Tinggi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh tenaga medis Puskesmas Wringinanom tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sementara Keluarga korban membuat Surat Pernyataan Penolakan untuk dilakukan Otopsi Jenazah dan tidak akan menuntut kepada siapapun dikemudian hari
Kapolsek Wringinanom AKP F. Yusuf membenarkan bila ada seorang yang mati mendadak di wilayah kami.
Namun keluarganya menolak untuk di otopsi maka terus dimakamkan.
"Keluarga sudah membuat pernyataan yang isinya tidak akan menuntut kepada siapapun di kemudian hari.
Awalnya Pada Selasa (18/06/ 2019) sekitar pukul 10.00 Wib tepatnya di depan SMP Negeri 1 Wringinanom telah meninggal dunia akibat serangan jantung sewaktu korban memasang ban mobil.
Ia mengetahui saat korban jatuh tersungkur saat mengganti ban. Kemudian korban di bawa ke tempat teduh sejurus kemudian bersamaan mobil patroli 822 lewat. Saat di tolong oleh saksi warga beserta anggota Patroli Polsek, korban sudah meninggal dunia.
Kemudian jenaza di bawa ke puskesmas Wringinanom untuk tindakkan medis & otopsi, namun karena pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi maka dibuatkan pernyataan penolakan otopsi karena korban memang mempunyai ariwayat terkena Diabetes Dan darah Tinggi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh tenaga medis Puskesmas Wringinanom tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sementara Keluarga korban membuat Surat Pernyataan Penolakan untuk dilakukan Otopsi Jenazah dan tidak akan menuntut kepada siapapun dikemudian hari
Kapolsek Wringinanom AKP F. Yusuf membenarkan bila ada seorang yang mati mendadak di wilayah kami.
Namun keluarganya menolak untuk di otopsi maka terus dimakamkan.
"Keluarga sudah membuat pernyataan yang isinya tidak akan menuntut kepada siapapun di kemudian hari.
Komentar
Posting Komentar